Materi 5 Matriks
Hay guys, apa kabar? bertemu lagi kita π
masih ingat tentang materi 4 kemarin? Nah kali ini kita akan membahas tentang
matriks. Masih ingat kan materi yang sudah dipelajari di smp dan smk/sma iniπ mari kite mengulang dan pelajari lagi.
Selamat belajar ππ
MATRIKS
1. Definis Matriks
Matriks adalah susunan beberapa bilangan dalam bentuk persegi Panjang yang diatur menurut baris dan kolom. Matriks dalam matematika merupakan kumpulan bilangan, simbol atau ekspresi berbentuk persegi panjang yang disusun menurut baris dan kolom. Bilangan-bilangan yang terdapat pada suatu matriks disebut dengan elemen atau disebut juga anggota dari suatu matriks. Contoh matriks dengan 2 baris dan 3 kolom yaitu sebagai berikut
Matriks banyak dimanfaatkan untuk menyelesaikan
berbagai permasalahan matematika misalnya dalam menemukan solusi masalah
persamaan linear, transformasi linear yakni bentuk umum dari fungsi linear
contohnya rotasi dalam 3 dimensi. Matriks juga seperti variabel biasa, sehingga
matrikspun dapat dimanipulasi misalnya dikalikan, dijumlah, dikurangkan, serta
didekomposisikan. Menggunakan representasi matriks, perhitungan dapat dilakukan
dengan lebih terstruktur.
·
Ordo matriks adalah banyak baris dan kolom pada
suatu matriks.
·
Matriks Am x n menyatakan bahwa ordo matriks A adalah (m x n)
·
Matriks Am x n adalah
suatu matriks yang terdiri atas m baris
dan n kolom.
3.
OPERASI PADA MATRIKS
·
Penjumlahan
Penjumlahan matriks hanya dapat dilakukan terhadap matriks-matriks yang mempunyai ukuran (orde) yang sama. Jika A=(aij) dan B=(bij) adalah matriks-matriks berukuran sama, maka A+B adalah suatu matriks C=(cij) dimana (cij) = (aij)+(bij) atau [A]+[B] = [C] mempunyai ukuran yang sama dan elemennya (cij) = (aij) + (bij)
Penjumlahan matriks hanya dapat dilakukan terhadap matriks-matriks yang mempunyai ukuran (orde) yang sama. Jika A=(aij) dan B=(bij) adalah matriks-matriks berukuran sama, maka A+B adalah suatu matriks C=(cij) dimana (cij) = (aij)+(bij) atau [A]+[B] = [C] mempunyai ukuran yang sama dan elemennya (cij) = (aij) + (bij)
Contoh:
Contoh
Soal:
·
Pengurangan
Sama seperti pada penjumlahan
matriks, pengurangan matriks hanya dapat dilakukan pada matriks-matriks yang mempunyai
ukuran yang sama. Jika ukurannya berbeda maka matriks hasil tidak
terdefinisikan. Ditulis dengan A – B
Contoh:
Contoh soal:
·
Perkalian
Perkalian matriks
dilakukan dengan cara tiap baris dikalikan dengan tiap kolom, selanjutnya
dijumlahkan pada kolom yang sama.
Dua matriks, matriks A dan
matriks B dapat dikalikan jika banyak kolom matriks A sama dengan banyak baris
matriks B. Jika ordo matriks A adalah (m
x n) dan ordo matriks B adalah (n x
p), maka ordo matriks AB adalah (m x
p).
Contoh:
Jika ordo matriks A adalah (3 x
2) dan ordo matriks B adalah (2 x 3), maka ordo matriks AB adalah (3 x 3)
Contoh soal:
Beberapa
hal yang perlu diperhatikan:
1. Perkalian matriks dengan matriks
umumnya tidak komutatif
2. Syarat perkalian adalah jumlah
banyaknya kolom pertama matriks sama dengan jumlah banyaknya baris matriks
kedua
4. Jenis – Jenis Matriks
A. Matriks baris, adalah matriks
yang terdiri atas satu baris .
P1
x n = (a11, a12 . . . a13)
B.
Matriks
kolom, adalah matriks yang terdiri atas satu kolom.
C.
Matriks
persegi, adalah matriks dengan banyak baris sama dengan banyak kolom.
D. Matriks identitas (i), adalah matriks persegi yang
elemen-elemen pada diagonal utamanya adalah satu dan elemen lainnya adalah nol.
E. Matriks transpos, adalah matriks
dengan elemen-elemen pada baris diubah menjadi kolom atau sebaliknya.
Contoh:
Komentar