Materi 1 Sistem bilangan Real dan Himpunan
SISTEM BILANGAN REAL DAN
HIMPUNAN
BILANGAN REAL ⏵BILANGAN RASIONAL >bilangan bulat
⏵BILANGAN IRRASIONAL >bilangan pecahan
·
Bilangan real adalah bilangan yang merupakan gabungan dari bilangan
rasioanal dan bilangan irrasioanal sendiri.
Contohnya :
0, 1, 2, ½, 4/7, 55/7, √2, √3, √5, .... dan seterusnya.
·
Bilangan rasional adalah bilangan yang dapat dinyatakan sebagai rasio dari
dua buah bilangan asli. (integer)
·
Asli postif (positif interger) 1, 2, 3.
·
Asli negatif (negative integer) .. -3, -2,
-1..
·
Bilangan bulat (set of natural number) dapat dinyatakan sebagai perbandingan
(ratio) dua bilangan seperti 1/3 4/6.. atau bilangan pecahan negative.
·
Bilangan Irrasional adalah bilangan yang tidak dapat ditulis dalam bentuk perbandingan dua buah bilangan bulat, dinamakan bilangan
irrasional (irrasional number). Misal yang mempunyai
decimal tak berkesudahan (nonterminating decimal)
·
Himpunan (sets) adalah segala koleksi benda benda tertentu yang dianggap
satu kesatuan atau dengan kata lain adalah kumpulan objek yang memiliki sifat
yang dapat di definisikan dengan jelas.
·
General 1. Himpunan Kosong
¨ Himpunan yang tidak mempunyai
satu anggota pun.
¨ Dilambangkan dengan notasi {}
atau
2. Himpunan Universal
¨ Dinamakan “HIMPUNAN UNIVERSAL” atau “HIMPUNAN” saja
¨
Dilambangkan dengan notasi U
¨
Kecuali dinyatakan lain. Setiap himpunan tertentu
dianggap terdiri dari beberapa himpunan bagian yang masing masing mempunyai
anggota
·
General (others)
·
Obyek obyek yang membentuk suatu himpunan disebut anggota
anggota atau anggota saja
·
Obyek obyek suatu himpunan bisa berupa orang orang ,
hewan hewan, benda benda , angka angka tertentu dan lain lain.
·
Suatu himpunan dilambangkan dengan huruf besar (A, B,C,D..)
·
Sedangkan ANGGOTA dilambangkan dengan huruf kecil(a,b,c,d
...)
·
Notasi (penulisan matematis)
1.
P∈A ; obyek P
anggota/elemen himpunan A
2.
A⊂B ; himpunan A merupakan himpunan B
3.
A=B ; himpunan A sama dengan B
4.
Pernyataan ingkar”/”
o
P∉A ; obyek P bukan
merupakan anggota himp.A
o
A⊄B ; himp. A bukan
merupakan himp. Bagian dari himp. B
o
A≠B ; himp. A tidak
sama dengan himp. B
Himpunan dapat
didefinisikan dengan dua cara, yaitu:
·
Enumerasi, yaitu mendaftarkan semua anggota himpunan.
Jika terlampau banyak tetapi mengikuti pola tertentu, dapat digunakan elipsis
(...).
B = {apel,jeruk,manga, pisang}
A = {a,b,c,. . . , y, z }
N = {1, 2, 3, 4, . . .}
·
Pembangun himpunan, tidak dengan mendaftar, tetapi dengan
mendeskripsikan sifat-sifat yang harus dipenuhi oleh setiap anggota himpunan
tersebut.
·
Notasi pembangun himpunan dapat menimbulkan berbagai
paradoks, contohnya adalah himpunan berikut:
Himpunan A tidak mungkin ada, karena jika A ada, berarti harus mengandung anggota yang bukan merupakan anggotanya. Namun jika bukan anggotanya, lalu bagaimana mungkin A bisa mengandung anggota tersebut.
Himpunan A tidak mungkin ada, karena jika A ada, berarti harus mengandung anggota yang bukan merupakan anggotanya. Namun jika bukan anggotanya, lalu bagaimana mungkin A bisa mengandung anggota tersebut.
·
Penyajian Himpunan
a.
Pendaftaran (Tabular-Form/Enumartion)
yaitu dengan menuliskan semua elemen himpunan tersebut dalam kurang
kurawal. Ex: Himpunan A = {jakarta, medan...}
b.
Pencirian (Set-Builder
Form/descriptiom) yaitu dengan menuliskan sifat mengenai elemen himpunan
tersebut. Ex : Himpunan S = { X | X adalah bilangan genap}
HUKUM DAN TEORI HIMPUNAN
·
Himpunan berhingga (Finite
Set) VS Himpunan Tak berhingga (Infinite Set)
·
Pencatatan anggota anggota yang sama, dihitung sekali
·
Himpunan yang tidak mempunyai anggota disebut himpunan
hampa atau kosong. Dinyatakan dengan simbol
·
Himpunan A dan B dikatakan sama, A = B bila mereka
mempunyai ordo dan anggota anggota yang sama.
·
Dua himpunan disebut saling lepas (saling asing/disjoint)
bila tidak mempunyai anggota bersama.
DIAGRAM VENN
adalah suatu cara menyatakan himpunan dengan menggunakan gambar. Cara ini
pertama kali diperkenalkan oleh seorang matematikawan yang berasal dari
inggris. Matematikawan tersebut adalah john venn. Diagram venn dapat diartikan
sebagai sebuah diagram yang didalamnya terdapat seluruh kemungkinan
Hubungan logika serta hipotesis dari sebuah himpunan benda
ataupun objek. Diagram Venn merupakan gambar himpunan yang digunakan untuk menyatakan hubungan beberapa himpunan.
Jika himpunan A tidak ada yang sama dengan anggota himpunan B. Ditulis A B atau A
Jika semua anggota himpunan B adalah anggota himpunan A. Ditulis B c A
CONTOH SOAL:
Dari beberapa anak remaja diketahui 25
orang suka minum susu, 20 orang suka minum kopi dan 12 orang suka susu dan
kopi. Dari data di atas jawablah pertanyaan di bawah ini.
a. jumlah semua anak remaja
b. jumlah remaja yang suka susu saja
c. jumlah remaja yang suka kopi saja
d. jumlah remaja yang suka kedua-duanya
Jawab:
Untuk menjawab soal tersebut Anda harus membuat data tersebut menjadi bentuk diagram ven. Jika digambarkan maka bentuk diagram vennya menjadi seperti gambar berikut:
Dari diagram venn di atas maka
a. jumlah semua anak remaja = 33 orang
b. jumlah remaja yang suka susu saja = 13 orang
c. jumlah remaja yang suka kopi saja = 8 orang
d. jumlah remaja yang suka kedua-duanya = 12 orang
Komentar