Materi 2 Hubungan dan Fungsi
Hallo Teman-teman kita bertemu lagi.
Sekarang kita mau membicarakan tentang relasi dan fungsi nih, materi relasi dan fungsi ini sepertinya sudah tidak asing lagi di telinga kita ya teman?
Kali ini relasi dan fungsi kita akan melaju lebih dalam lagi.
Sekarang kita mau membicarakan tentang relasi dan fungsi nih, materi relasi dan fungsi ini sepertinya sudah tidak asing lagi di telinga kita ya teman?
Kali ini relasi dan fungsi kita akan melaju lebih dalam lagi.
"Bab ini berisi materi mengenai cara
menyatakan masalah sehari-hari yang berkaitan dengan relasi dan fungsi;
menyatakan suatu fungsi dengan notasi; menghitung nilai fungsi; menentukan
bentuk fungsi jika nilai dan data fungsi diketahui; cara menyusun tabel
pasangan nilai peubah dengan nilai fungsi; serta cara menggambar grafik fungsi
pada koordinat Cartesius."
A. Relasi
1. Pengertian Relasi
Dalam kehidupan sehari-hari, kamu pasti pernah mendengar istilah relasi. Secara umum, relasi berarti hubungan. Di dalam matematika, relasi memiliki pengertian yang lebih khusus. Agar kamu lebih memahami pengertian relasi, pelajari uraian berikut. Misalkan Eva, Roni, Tia, dan Dani diminta untuk menyebutkan warna kesukaannya masing-masing. Hasilnya adalah sebagai berikut:
• Eva menyukai warna merah
• Roni menyukai warna hitam
• Tia menyukai warna merah
• Dani menyukai warna biru
Pada uraian tersebut, terdapat dua himpunan, yaitu
himpunan anak dan himpunan warna. Misalkan A adalah himpunan anak sehingga A =
{Eva, Roni, Tia, Dani} dan B adalah himpunan warna sehingga B = {merah, hitam,
biru}. Dengan demikian, relasi atau hubungan himpunan A dan himpunan B dapat
digambarkan dengan diagram seperti tampak pada Gambar 2.2 .
Relasi himpunan A dan B pada Gambar 2.2 adalah “menyukai warna”
Eva dipasangkan dengan merah, artinya Eva menyukai warna merah. Roni
dipasangkan dengan hitam, artinya Roni menyukai warna hitam. Tia dipasangkan
dengan merah, artinya Tia menyukai warna merah. Dani dipasangkan dengan biru,
artinya Dani menyukai warna biru. Dari uraian tersebut, kamu akan menemukan
pernyataan berikut :
2. Menyatakan Relasi
Relasi antara dua himpunan dapat dinyatakan dengan tiga cara, yaitu
menggunakan diagram panah, himpunan pasangan
berurutan, dan diagram Cartesius.
a. Diagram Panah
Perhatikan kembali Gambar 2.2 . Relasi antara himpunan A dan himpunan B dinyatakan oleh arah panah. Oleh karena itu, diagram tersebut dinamakan diagram panah.
Agar kamu lebih memahami materi ini, pelajarilah contoh-contoh berikut :
Perhatikan diagram panah berikut:
Perhatikan kembali Gambar 2.2 . Relasi antara himpunan A dan himpunan B dinyatakan oleh arah panah. Oleh karena itu, diagram tersebut dinamakan diagram panah.
Agar kamu lebih memahami materi ini, pelajarilah contoh-contoh berikut :
Perhatikan diagram panah berikut:
Tentukan hobi masing-masing anak.
Jawab :
• Hasan dipasangkan dengan membaca, berarti Hasan hobi membaca.
Jawab :
• Hasan dipasangkan dengan membaca, berarti Hasan hobi membaca.
• Maria tidak dipasangkan dengan membaca,
memasak, atau olahraga. Jadi, hobi Maria bukanlah membaca, memasak, atau
olahraga.
• Joni dipasangkan dengan membaca dan olahraga, berarti Joni hobi membaca
dan berolahraga.
• Zahra dipasangkan dengan memasak, berarti Zahra hobi memasak.
b. Himpunan Pasangan Berurutan
Relasi “menyukai warna” pada Gambar 2.2 dapat juga dinyatakan dengan
himpunan pasangan berurutan. Anggota-anggota himpunan A
= {Eva, Roni, Tia, Dani} dipasangkan dengan anggota-anggota himpunan B = {merah, hitam, biru}, sebagai berikut.
Pernyataan “Eva menyukai warna merah” ditulis (Eva, merah).
Pernyataan “Roni menyukai warna hitam” ditulis (Roni, hitam).
Pernyataan “Tia menyukai warna merah” ditulis (Tia, merah).
Pernyataan “Dani menyukai warna biru” ditulis (Dani, biru).
Himpunan pasangan berurutan untuk relasi ini ditulis: {(Eva, merah),
(Roni, hitam), (Tia, merah), (Dani, biru)}.
Jadi, relasi antara dua himpunan, misalnya himpunan A dan himpunan B
dapat dinyatakan sebagai pasangan berurutan (x,
y) dengan x ∈ A
dan y ∈ B
contoh soal:
Diketahui dua himpunan bilangan P =
{0, 2, 4, 6, 8} dan Q = {0, 1, 2, 3, 4,
5}.
Jika relasi himpunan P ke himpunan Q adalah “dua kali dari”, tentukan himpunan
pasangan berurutan untuk relasi tersebut.
Jawab :
0 ∈ A dipasangkan dengan 0 ∈ B
karena 0 = 0 × 2, ditulis (0, 0)
2 ∈ A dipasangkan dengan 1 ∈ B
karena 2 = 1 × 2, ditulis (2, 1)
4 ∈ A dipasangkan dengan 2 ∈ B
karena 4 = 2 × 2, ditulis (4, 2)
6 ∈ A dipasangkan dengan 3 ∈ B
karena 6 = 3 × 2, ditulis (6, 3)
8 ∈ A dipasangkan dengan 4 ∈ B
karena 8 = 4 × 2, ditulis (8, 4)
Jadi, himpunan pasangan berurutan untuk relasi “dua kali dari” adalah {(0,
0), (2, 1),
(4, 2), (6, 3), (8, 4)}
c. Diagram Cartesius
Perhatikan kembali Gambar 2.2 . Relasi pada gambar tersebut dapat
dinyatakan dalam diagram Cartesius. Anggota-anggota himpunan A sebagai himpunan pertama ditempatkan pada
sumbu mendatar dan anggota-anggota himpunan B
pada sumbu tegak. Setiap anggota himpunan A
yang berpasangan dengan anggota himpunan B,
diberi tanda noktah (•). Untuk lebih jelasnya, perhatikan diagram Cartesius
yang menunjukkan relasi “menyukai warna” berikut.
Contoh soal :
Diketahui dua himpunan bilangan A =
{4, 5, 6, 7} dan B = {0, 1, 2, 3, 4, 5}.
Jika relasi himpunan A ke himpunan B adalah “lebih dari”, gambarkan diagram
Cartesiusnya
Jawab :Diketahui: A = {4, 5, 6, 7} ; B = {0, 1, 2, 3, 4, 5}Relasi himpunan A ke himpunan B adalah“lebih dari”.Jadi, diagramnya adalah sebagai berikut :
Relasi dari himpunan A ke himpunan B adalah hubungan yang memasangkan anggota-anggota himpunan A dengan anggota-anggota himpunan B. Dalam mengerjakan soal relasi dapat dikerjakan menggunakan tiga metode yaitu diagram panah, diagram cartesius, dan himpunan pasangan berurutan.
Contoh Soal Lain :
A = {Buyung, Doni, Vita, Putri}, B = {IPS, kesenian, keterampilan,
olahraga, matematika, IPA, bahasa Inggris}, dan “pelajaran yang disukai” adalah
relasi yang menghubungkan himpunan A ke himpunan B.
keterangan: Buyung suka IPS dan kesenian, Doni suka Ketrampilan dan
Olahraga, Vita suka IPA, dan Putri suka Matematika dan Bahasa Inggris.
Jawaban dengan tiga metode:
a. Dengan metode diagram panah
b. Dengan metode diagram Cartesius
{(Buyung, IPS), (Buyung, kesenian), (Doni, keterampilan), (Doni,
olahraga), (Vita, IPA), (Putri, matematika), (Putri, bahasa Inggris)}
B. Fungsi
Dalam pengertian
sehari-hari, “fungsi” adalah guna atau manfaat. Kata fungsi dalam
matematika sebagaimana
diperkenalkan oleh Leibniz (1646-1716) yang gambarnya
terlihat di atas digunakan
untuk menyatakan suatu hubungan atau kaitan yang khas antara
dua himpunan.
Mengingat konsep fungsi
menyangkut hubungan atau kaitan dari dua himpunan, maka
disini kita awali dulu
pembicaraan kita mengenai fungsi dengan hubungan atau relasi
antara dua himpunan.
Perhatikan diagram dibawah
ini:
Relasi fungsional atau sering
disingkat fungsi sering juga disebut dengan
istilah pemetaan
(mapping) didefinisikan
sebagai berikut :
Definisi: Suatu
fungsi f dari himpunan A ke
himpunan B
adalah suatu relasi yang
memasangkan
setiap elemen dari A secara
tunggal,
dengan elemen pada B.
Ditulis f : A → B dibaca “fungsi f pemetaan A ke dalam / into B”
Apabila f memetakan suatu
elemen x ∈A
ke suatu y ∈
B dikatakan bahwa y adalah peta
dari x oleh f dan peta ini dinyatakan dengan notasi f(x), dan biasa ditulis dengan f:x →
dari x oleh f dan peta ini dinyatakan dengan notasi f(x), dan biasa ditulis dengan f:x →
f(x), sedangkan x biasa
disebut prapeta dari f(x).
Himpunan A dinamakan daerah
asal (domain) dari fungsi f , sedangkan himpunan B
disebut daerah kawan (kodomain)
sedangkan himpunan dari semua peta di B dinamakan
daerah hasil (range) dari
fungsi f tersebut.
Contoh 1:
Diagram sebagaimana pada G.b.
2.4 di atas adalah fungsi karena pertama, terdapat relasi
(yang melibatkan dua himpunan
yakni A dan B) dan kedua, pemasangan setiap elemen A
adalah secara tunggal.
Contoh 2
Diagram di samping bukan
merupakan fungsi
karena ada elemen A yang
dipasangkan tidak
secara
tunggal dengan elemen pada B.
Contoh :
Diketahui A = {x | -3 ≤ x <
3, x ∈
R} dan suatu fungsi f: A → R
Ditentukan oleh rumus f(x) =
x2 + 1
a. Carilah f(-1), f(0) dan
prapeta dari 5
b. Dengan melukis grafik,
tentukan daerah hasil dari fungsi f.
c. Jelaskan bahwa f adalah
suatu fungsi.
Jawab:
Dibuat grafik y= x2 + 1
f(-3) = (-3)2 + 1 =10
f(3) = (3)2 + 1 = 10
titik balik (0,1)
Jadi daerah hasil dari fungsi
f adalah: R = { y | 1 < y < 10, y ∈ R }, karena nilai
f(x) = y
terletak pada interval
tersebut sebagaimana terlihat pada sumbu y.
c. Karena f suatu relasi
dimana setiap elemen pada domain A (sumbu x) dipasangkan
secara tunggal maka f
merupakan fungsi.
C.Sifat Fungsi
Dengan
memperhatikan bagaimana elemen-elemen pada masing-masing
himpunan A dan B yang
direlasikan dalam suatu fungsi, maka kita mengenal tiga sifat
fungsi yakni sebagai berikut :
1. Injektif (Satu-satu)
Misalkan fungsi
f menyatakan A ke B maka fungsi f disebut suatu fungsi satu-satu
(injektif), apabila setiap dua
elemen yang berlainan di A akan dipetakan pada dua elemen
yang berbeda di B. Selanjutnya
secara singkat dapat dikatakan bahwa f:A→B adalah
fungsi injektif apabila a
≠ a’ berakibat f(a) ≠ f(a’) atau ekuivalen, jika f(a) = f(a’)
maka akibatnya a = a’.
Contoh:
1. Fungsi f pada R yang
didefinisikan dengan f(x) = x2 bukan suatu fungsi satu-satu sebab
f(-2) = f(2).
2.
2.
Adapun fungsi pada A =
{bilangan asli} yang
didefinisikan dengan f(x) =
2x adalah fungsi
satu-satu, sebab
kelipatan dua dari setiap dua
bilangan yang berlainan adalah
berlainan pula.
2. Surjektif (Onto)
Misalkan f
adalah suatu fungsi yang memetakan A ke B maka daerah hasil f(A)
dari fungsi f adalah himpunan
bagian dari B, atau f(A) c B. Apabila f(A) = B, yang
berarti setiap elemen di B
pasti merupakan peta dari sekurang-kurangnya satu elemen di
A maka kita katakan f adalah
suatu fungsi surjektif atau “f memetakan A Onto B”
Contoh:
1. Fungsi f: R→R yang
didefinisikan dengan rumus f(x) = x2 bukan fungsi yang
onto
karena himpunan bilangan
negatif tidak dimuat oleh hasil fungsi tersebut
2. Gb. 2.11
Misal A = {a, b, c, d} dan B =
{x, y, z} dan fungsi f: A
→ B yang didefinisikan dengan
diagram panah adalah
suatu fungsi yang surjektif
karena daerah hasil f adalah
sama dengan
kodomain dari f (himpunan B).
3.Bijektif (Korespondensi Satu-satu)
3.Bijektif (Korespondensi Satu-satu)
Suatu pemetaan
f: A→B sedemikian rupa sehingga f merupakan fungsi yang
injektif dan surjektif
sekaligus, maka dikatakan “f adalah fungsi yang bijektif” atau “ A
dan B berada dalam
korespondensi satu-satu”.
Contoh:
1)
1)
Relasi dari himpunan A = {a,
b, c} ke himpunan B =
{p,q, r} yang
didefinisikan sebagai diagram di
samping adalah suatu fungsi
yang bijektif.
2) Fungsi f yang memasangkan setiap negara di dunia dengan ibu kota negaranegara di
dunia adalah fungsi korespondensi
satu-satu (fungsi bijektif), karena tidak ada satu
kotapun yang menjadi ibu kota
dua negara yang berlainan.
D.Jenis – jenis Fungsi
Jika suatu
fungsi f mempunyai daerah asal dan daerah kawan yang sama, misalnya D,
maka sering dikatakan fungsi f
pada D. Jika daerah asal dari fungsi tidak dinyatakan maka
yang dimaksud adalah himpunan
semua bilangan real (R). Untuk fungsi-fungsi pada R
kita kenal beberapa fungsi
antara lain sebagai berikut.
a. Fungsi Konstan
b. Fungsi Identitas
c. Fungsi Linear
Fungsi pada bilangan real yang
didefinisikan : f(x) = ax + b, a dan b konstan dengan a
d. Fungsi Kuadrat
Fungsi f: R→R yang ditentukan
oleh rumus f(x) = ax2 + bx + c dengan a,b,c ∈ R
dan a ≠ 0 disebut fungsi
kuadrat.
e. Fungsi Rasional
Fungsi rasional adalah suatu
fungsi terbentuk f(x) =Q(x) P(x) dengan P(x) dan Q(x)
adalah suku banyak dalam x dan
Q(x) ≠ 0.
Fungsi R→R yang didefinisikan
sebagai: f : x→ x disebut fungsi identitas.
Latihan 1 :
1. Diantara fungsi-fungsi
berikut, manakah yang merupakan fungsi injektif, surjektif,
serta bijektif? Berilah
penjelasannya!
2. Diketahui himpunan D = {1,2,3,4,5}. Suatu relasi pada D ini, manakah yang
berupa
pemetaan dan berikan alasannya
!
a.R =
{(1,1),(2,2),(3,3),(4,4),(5,5)}
b.R =
{(1,2),(2,3),(2,4),(4,5),(5,1)}
c.R = {(1,2),(2,2),(3,2),(4,2),(5,2)}
3.Suatu fungsi f: R→R
ditentukan oleh f(x) = x2 + 2
a.Tentukan f(-1), f(a), dan
f(1).
b.Tentukan a jika f(a) = 27
c.Anggota manakah dari daerah
asal yang mempunyai peta 18 ?
4.Manakah yang merupakan
fungsi injektif, surjektif, atau bijektif dari fungsi dengan
domain {1, 2, 3, 4}, yang
didefinisikan sebagai berikut?
a. R = {(1, 1), (2, 3), (3,
5), (4, 7); jika kodomainnya {1, 2, 3, 4, 5, 6, 7}
b. R = {(1, 1), (2, 2), (3,
3), (4, 1); jika kodomainnya {1, 2, 3}
c. R = {(1, 4), (2, 3), (3,
2), (4, 1); jika kodomainnya {1, 2, 3, 4}
d. R = {(1, 1), (2, 2), (3,
2), (4, 4); jika kodomainnya {1, 2, 3, 4, 5, 6}
5. Misalkan A = [–1, 1] =
{x|–1≤ x ≤ 1, ∈
R}. Apakah fungsi di bawah ini surjektif?
a. f: A → A ; didefinisikan
f(x) = x c. f: A → A ; didefinisikan f(x) = x2
b.
f: A → A ; didefinisikan f(x) = 2x – 1 d. f: A → A ; didefinisikan f(x) = x3
Sekian Penjelasan dari
saya semoga bermanfaat 😊 Terimakasih ;)
Komentar